Sewajarnya Aja


Senin, 22 Juni 2020

Terima kasih, malam ini aku kembali di ingatkan untuk bersikap "sewajarnya."

Sesak, memang.
Namun, inilah kenyataannya.

Jangan menaruh harapan terlalu besar terhadap selain-Nya. Kalau jatuh, nanti kamu sakit. Khawatir tak kuat untuk bangkit.

Jadi, sewajarnya saja.
Berharap sewajarnya, bahagia sewajarnya.

Kamu ga gagal ko, cuma lagi dipending aja. HAHA. (Kamu bisa aja sih ngibur diri yang lagi sesak ini)

Tapiii, kamu harus kuat dong, gaboleh nyerah. Nyerah tu cuma buat orang yang gamau coba. Kamu udah berhasil ko, berhasil nyoba, dan berhasil ngelawan rasa takut kamu. Ngelawan semua keterbatasan kamu demi memperjuangkan salah satu mimpi kamu. Walaupun, pada akhirnya belum tersampaikan.

Tenang, kamu berdo'a gih sama Allah. Semoga besok masih dikasih kesempatan hidup, supaya bisa nyoba berproses lagi dan evaluasi kira-kira kurangnya dimana. Terus coba lagi deh.

Walaupun di tempat yang berbeda, mungkin. Inget, Allah ga cuma nilai hasil ko. Jadi, kita harus hargai prosesnya.
Sedih boleh, tapi inget jangan berlarut-larut ga berkesudahan. Lagi lagi nih, sewajarnya aja.

Inget Sir, dulu kamu pernah jatuh sejatuh jatuhnya. Tapi kamu berhasil bangkit. 
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :


وَلَا تَهِنُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

"Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman." ( QS. Ali 'Imran[3]:139 )

Udah udah, nangis boleh. Kamu kan emang cengeng. Udah tapi, jangan keterusan. Ayo bangkit. Ayoooo.

Udah udah, jangan insekyur. Banyakin bersyukur, kan? HARUS, WAJIB, KUDU, FARDHU 'AIN.

Gaboleh lah insecure (insekyur)an. Allah udah beri kamu segalanya, nikmatnya yang tak terkira. Allah udah ninggiin derajat kamu sebagai manusia, yang punya akal untuk berfikir dan mendayagunakan akal kamu yang menjadikan kamu, kita *eh semuanya berbeda dari makhluk lainnya.

So, udah ya udah. Gausah insecure insecure-an. Kamu hebat ko, kalian hebat. Be your self and be the best version in you.

So, kamu bisa. Perihal waktu, kita coba lain di lain waktu dan kesempatan.
Kamu ga gagal, kamu gaboleh putus asa. 
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

 اِنَّهٗ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْكٰفِرُوْنَ ... 

"... Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir." ( QS. Yusuf[12]:87 )

Jadi, sudah sangat jelas bahwa Allah menegaskan di dalam QS. Yusuf [12] : 87 bahwa orang yang putus asa itu hanyalah orang-orang kafir.


Dah ya segini dulu aja, mungkin besok bisa disunting lagi kalo ada yang salah salah. 

Makasi lho yang udah berkenan baca. Aku ketiknya pake jari ko, jadi bacanya gausah pake hati. Hehe. Pake pake, syukur syukur bisa belajar berempati. Belajar bareng- bareng maksudnya.

Semoga, yang patah segera tumbuh ya. Tetap semangat. Namanya kompetisi, harus siap apapun hasil akhirnya. 

Aku, kamu, kita semua hebat versi terbaik kita masing-masing!

Jangan lelah untuk berproses ya.


Luv u all, 
Sirl

Comments

Popular Posts